Cara Riset Keyword untuk SEO (90% Konten tidak dapat Trafik)

Riset kata kunci dan analisa kompetisi adalah pondasi utama dalam SEO.

Melakukan riset keyword terlebih dahulu membantu menemukan topik yang berpotensi mendapatkan peringkat yang baik. Riset keyword membantu mengoptimalkan SEO ketika membuat website.

Menurut riset Ahrefs, terdapat 90.63% halaman yang tidak mendapatkan organik trafik dari Google.

90.63% nilai yang sangat besar.

Kenapa hal ini bisa terjadi?

Misalkan begini, Anda membuat artikel kemudian artikel yang Anda buat tersebut tampil di halaman satu di Google. Tapi ketika Anda cek trafik website Anda kenapa tetap sepi?

Apa yang sebenarnya terjadi? Ternyata tidak ada orang yang mencari artikel tersebut.

Melakukan riset keyword terlebih dahulu dapat mencegah hal ini agar tidak terjadi.

Sudah siap? Mari kita mulai…

Apa itu riset keyword (kata kunci)?

Riset keyword adalah proses mencari kata atau kalimat yang Anda inginkan untuk mencapai peringkat tertentu di mesin pencari baik itu Google, Bing atau lainnya.

Ada beberapa hal yang kita bisa dapatkan dalam melakukan riset:

  1. Menganalisa kata atau kalimat yang sesuai
  2. Menganalisa berapa banyak volume pencarian untuk kata tersebut
  3. Menganalisa tingkat kesulitan dan persaingan untuk kata tersebut
  4. Mendapatkan ide untuk membuat konten

Kenapa riset keyword sangat penting?

Masih ingat … terdapat 90.63% halaman yang tidak mendapatkan trafik dari Google, berikut detailnya:

tanpa riset keyword 90,63% konten tidak mendapat traffic

Statistik lainnya, pencarian di Google mencapai 3,5 miliar pencarian per hari dan 1,2 triliun pencarian per tahun. Trafik ini masih terus bertumbuh dari tahun ke tahun.

Bagaimana dengan statistik ini?

Studi Trafik Artikel

Berdasarkan 3 statistik tersebut bisa Anda bayangkan betapa besar kesempatan yang ada, tetapi apabila tidak dilakukan dengan benar maka bisa saja tidak mendapatkan trafik sama sekali ke website.

4 Cara riset keyword (kata kunci) dengan benar

Ada beberapa cara untuk melakukan riset dan mendapatkan ide yang diberikan langsung oleh Google. Berikut ini sebagai caranya:

1. Google Trends

Google Trends merupakan salah satu tool untuk cari keyword yang sedang banyak dicari atau sedang mengalami volume peningkatan dalam pencarian.

Menggunakan Google Trends dapat membantu dalam pengecekan apakah keyword merupakan keyword musiman atau bukan. Contoh keyword musiman yang hanya terjadi pada bulan tertentu.

keyword musiman

2. Google Keyword Planner

Menggunakan Google Keyword Planner untuk mendapatkan variasi ide langsung dari database internal Google. Anda juga bisa mendapatkan ide tambahan dengan memasukkan website kompetitor.

3. Keyword Tool

Keyword Tool dapat memberikan saran keyword sampai dengan 750+. Hasil pencarian dan saran tersebut dapat Anda copy atau export ke csv atau Google Spreadsheet.

keywordtool.io

4. Fitur Autocomplete Google

Fitur autocomplete dari Google, ketika Anda mengetik kata Google akan menampilkan beberapa saran tambahan. Seperti terlihat beberapa saran yang relevan dengan keyword yang Anda masukkan.

Pencarian bubur ayam

Dari hasil pencarian tersebut Anda bisa scroll ke paling bawah untuk melihat fitur hasil pencarian terkait (search related to). Anda bisa lakukan ini terus menerus untuk mendapatkan ide dan saran tambahan.

Google pencarian terkkait

Analisa kompetisi berdasarkan tingkat kesulitan

Setelah mendapatkan banyak ide dan saran keyword dari sebelumnya langkat selanjutnya kita perlu melakukan analisa kompetisi. Beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai berikut:

1. Analisa volume pencarian

Menggunakan Google Keyword Planner untuk cek volume pencarian. Sebaiknya volume pencarian minimal 1k – 10k.

volume pencarian bubur ayam

Chrome extension Keyword Surfer yang bisa didapatkan gratis. Tool ini membantu ketika Anda mengetik, volume pencarian akan tampil seperti berikut.

Keyword surfer volume

Pada hasil pencarian di bagian kanan Keyword Surfer juga memberikan ide keyword yang mirip beserta dengan volumenya. Anda juga bisa mengganti lokasi pencarian berdasarkan negara tertentu.

Keyword surfer saran

2. Analisa tingkat persaingan

Ketik keyword yang Anda inginkan di Google misalkan “bubur ayam” maka akan muncul hasil pencarian sebagai berikut, angka ini menunjukkan jumlah persaingan.

Google tingkat persaingan

Terdapat 32,100,000 untuk kata keyword “bubur ayam”, apabila Anda baru mulai membuat blog sebaiknya nilai maksimal di 500,000

Lakukan mengecekan persaingan menggunakan Chrome extension Seoquake yang bisa didapatkan gratis yaitu untuk mengetahui peringkat Alexa.

Seoquake hasil serp

Perhatikan peringkat Alexa setiap website di halaman 1, apabila Anda baru membuat blog sebaiknya ada minimal 3 peringkat Alexa yang di atas 1,000,000 atau bahkan n/a.

Berikut contoh hasil pencarian dengan peringkat di atas 1 juta atau n/a.

Seoquake di atas satu juta

Mengetahui keyword berdasarkan maksud (search intent)

Setiap keyword mempunyai maksud (search intent) dan tujuan yang berbeda. Google cukup baik dalam memahami apa yang menjadi maksud dari si pencari.

Terdapat 4 jenis keyword:

1. Keyword Informasi

Keyword informasi adalah tipe orang yang mencari informasi tentang suatu hal. Keyword ini mempunyai volume paling banyak dibandingkan dengan jenis lainnya.

Tipe jenis ini biasanya ada kata-kata seperti: bagaimana, belajar, tutorial, siapa, tips, contoh, apa. Contohnya keyword berikut:

  • Berapa kalori ayam goreng
  • Cara membuat ayam goreng
  • Tutorial membuat website
  • Siapa juara dunia berenang

2. Keyword Navigasi

Keyword navigasi adalah tipe orang yang mencari website namun tidak mengetahui alamat URL persisnya. Biasanya pengguna memasukkan nama brand yang dicari.

Contohnya keyword berikut:

  • McDonald. Orang yang sedang mencari website McDonald.
  • Telp Unilever Indonesia. Orang yang sedang mencari nomor telp Unilever.

Tips: Tipe keyword jenis ini rata-rata orang hanya klik pada hasil pencarian nomor 1 saja. Walaupun volume pencarian lumayan banyak namun sebaiknya keyword ini dihindari.

3. Keyword Komersial

Keyword komersial adalah tipe orang yang tertarik pada barang ataupun jasa namun masih mencari pembanding dan ulasan sebelum memutuskan untuk membeli.

Tipe jenis ini biasanya ada kata-kata seperti: terbaik, perbandingan, ulasan (review).

Contohnya keyword berikut:

  • Handphone murah terbaik 2020
  • Tempat wisata murah di Bali
  • Laptop murah terbaik 2020
  • Harga iphone 11
  • Iphone vs Android

4. Keyword Transaksi/Beli

Keyword transaksi atau beli adalah tipe orang yang mau membeli barang atau jasa. Walaupun volume pencarian lebih sedikit jenis dari yang lain, namun keyword ini mempunyai tingkat konversi yang tinggi.

Tipe jenis ini biasanya ada kata-kata seperti: beli, jual, harga, murah, pesan.

Contohnya keyword berikut:

  • Beli macbook
  • Jual sepatu Nike

Biasanya hasil pencarian tipe keyword jenis ini dipenuhi oleh para toko online (ecommerce) besar seperti Tokopedia, Shopee, Bhinneka dan lainnya.

Penempatan keyword (kata kunci) yang baik

Setelah melakukan riset, pertanyaan berikutnya dimana keyword tersebut perlu ditempatkan? Ada beberapa tips dalam melakukan penempatan keyword Anda:

1. Judul Artikel

Judul artikel mempunyai peranan penting dalam menarik minat pembaca. Judul artikel menjadi menarik apabila ada elemen emosi di dalamnya.

Penempatan keyword di judul

2. Meta Title

Kalau Anda perhatikan, judul artikel di atas “Bubur Ayam Kuah Kuning” tapi menggunakan meta title “Resep Bubur Ayam Kuah Kuning oleh Angelic – Cookpad”

Penempatan di meta title

3. Meta description

Meta description ini dapat terlihat pada hasil pencarian Google.

Penempatan keyword di meta description

4. Struktur URL

Tempatkan keyword Anda pada URL atau alamat dari artikel, biasanya dapat terlihat pada address bar browser Anda.

Penempatan keyword di struktur url

5. Nama file pada gambar

Kita perlu ingat bahwa mesin pencari bukanlah manusia, dengan memberi nama yang sesuai dengan keyword pada gambar dapat membantu agar Google mengetahui gambar yang dimaksud.

Hal ini juga membantu apabila ada yang melakukan pencarian di Google Image. Gambar Anda juga dapat muncul pada hasil pencarian tersebut.

Penempatan keyword di nama file gambar

6. Konten atau artikel itu sendiri

Konten artikel adalah yang paling utama, karena Google akan melihat relevansi antara judul dan isi dari konten. Apabila ada orang yang klik website dan dia langsung menutup artikel Anda, ini memberikan indikasi ke Google bahwa artikel tidak sesuai.

Hal ini dapat memberikan nilai kurang baik pada artikel tersebut. Karena itu penting sekali artikel harus sesuai dengan keyword yang digunakan.

Kesimpulan

Riset keyword untuk SEO pada akhirnya bertujuan untuk mengoptimalkan konten agar mendapat peringkat yang baik di Google.

Tapi bagimana cara cek kinerja kata kunci? Anda bisa pantau kinerjanya di Google Search Console.

Kualitas konten adalah yang paling penting, kalau konten tidak berkualitas maka peringkat akan turun dengan cepat.

Apabila kualitas konten baik dengan SEO yang tepat maka peringkat konten akan naik. Otomatis trafik juga akan ikut naik seiring dengan naiknya peringkat konten.

Suka Artikel Ini?

Untuk tetap up-to-date dengan artikel terbaru dan tips menarik, ayo bergabung di dalam buletin saya.

penulis foto

Daud Wihardi

Daud Wihardi adalah co-founder dari konsultan IT di Edavos. Seorang yang tertarik dengan digital marketing, dunia bisnis dan trading saham.