E-Myth Revisited by Michael Gerber

e-myth

E-Myth Revisited

Pengarang: Michael E. Gerber
Tahun terbit: 2009
Tebal: 292 halaman
Rekomendasi: 5/5

Baca lebih lanjut di Amazon untuk detail dan ulasan.

Setiap pengusaha atau yang baru mau memulai usaha sebaiknya membaca buku ini. Buku ini berkaitan erat dengan apa yang saya alami di Edavos.

Pesan Utama

Jika bisnis Anda bergantung pada Anda, Anda tidak memiliki bisnis (Anda punya pekerjaan). Selain itu, tujuan berbisnis adalah menciptakan lapangan kerja untuk orang lain. 

Ini adalah hal penting yang perlu diingat untuk membedakan antara memiliki pekerjaan, dan membangun bisnis. Jika bisnis Anda membutuhkan Anda, itu belum menjadi bisnis.

Pengusaha, Manager, Teknisi

Masalahnya adalah setiap orang yang terjun ke bisnis sebenarnya terdiri dari tiga orang dalam satu: Pengusaha, Manajer, dan Teknisi.

Pengusaha hidup di masa depan, tidak pernah di masa lalu, jarang di masa sekarang.  Dia paling senang saat berhubungan dengan “bagaimana-jika” dan “jika-kapan”.

Dalam bisnis, Pengusaha adalah inovator, ahli strategi, pencipta metode baru.

Pengusaha adalah kepribadian kreatif kita. Mendorong masa depan, menciptakan kemungkinan, merekayasa kekacauan menjadi harmoni.

Manajer membutuhkan ketertiban, ia berpegang teguh pada status quo. Saat pengusaha melihat peluang, manajer melihat masalah.

Tanpa Manajer, tidak akan ada bisnis, tidak ada masyarakat.Tanpa Pengusaha, tidak akan ada inovasi.

Teknisi adalah yang melakukan pekerjaan. Motonya “Jika Anda ingin sesuatu dilakukan dengan benar, lakukan sendiri”.

Jika Pengusaha hidup di masa depan, Manajer hidup di masa lalu, Teknisi hidup di saat ini.

Selama teknisi bekerja, dia akan bahagia. Dia tahu dia tidak bisa menyelesaikan sesuatu secara bersamaan.

Bagi Teknisi berpikir merupakan hal yang tidak produktif. Kecuali, memikirkan pekerjaan yang harus diselesaikan.

Jika ketiganya seimbang, maka akan menggambarkan individu yang sangat kompeten.

Pengusaha akan bebas untuk maju ke bidang minat baru. Manajer akan memperkuat basis operasi. Teknisi akan melakukan pekerjaan teknis.

Masa Bayi: Fase Teknisi

Sayangnya sebagian besar bisnis melakukan apa yang diinginkan pemiliknya dan bukan apa yang dibutuhkan bisnis. Sangat mudah untuk menemukan bisnis yang masih bayi: pemilik dan bisnis itu satu dan orang yang sama.

Masa bayi berakhir ketika pemilik menyadari bahwa bisnis tidak dapat terus berjalan seperti ini, sehingga untuk bertahan hidup harus berubah. Di sinilah kebanyakan kegagalan bisnis terjadi.

Jika bisnis Anda bergantung pada Anda, Anda tidak memiliki bisnis (Anda punya pekerjaan). Selain itu, tujuan berbisnis adalah menciptakan lapangan kerja untuk orang lain. 

Fase Remaja: Mendapatkan Beberapa Bantuan

Masa remaja dimulai pada titik kehidupan bisnis dimana Anda memutuskan untuk mendapatkan bantuan.

Setiap bisnis yang bertahan harus tumbuh ke fase Remaja. Setiap pemilik bisnis kecil yang bertahan mencari bantuan.

Bantuan dari seseorang yang mengetahui cara melakukan pekerjaan teknis yang belum diselesaikan. Biasanya pekerjaan yang tidak Anda sukai.

Pemilik yang berorientasi pada penjualan keluar untuk mencari orang produksi. Pemilik yang berorientasi pada produksi mencari seorang penjual.

Pada fase ini terjadi Manajemen dengan “Melepaskan Diri” daripada Pendelegasian. Proses kerusakan terjadi dimana bisnis lepas kontrol karena Anda “Melepaskan Diri” dari proses bisnis.

Saat itu Anda sadar Anda seharusnya tidak pernah mempercayai siapa pun. Bahwa tidak ada yang mau bekerja sekeras Anda bekerja.  

Bahwa tidak ada yang memiliki penilaian, kemampuan, keinginan atau minat Anda. Bahwa jika itu akan dilakukan dengan benar, Andalah  yang harus melakukannya.

Di luar Zona Nyaman

Kepercayaan sejati datang dari mengetahui, bukan dari keyakinan buta. Dan untuk mengetahuinya, seseorang harus mengerti.

Dan untuk memahami, seseorang harus memiliki kesadaran yang mendalam tentang kondisi apa yang sebenarnya. Apa yang diketahui orang dan apa yang tidak mereka ketahui. 

Apa yang orang lakukan dan apa yang tidak. Apa yang diinginkan dan tidak.

Bisnis yang “menjadi kecil lagi”, “hampir bangkrut” atau “berjuang demi kelangsungan hidup” adalah bisnis karena penolakan pribadi pemiliknya untuk berubah. Yaitu zona nyaman pemiliknya.

Tugas Anda adalah mempersiapkan diri dan bisnis Anda untuk berkembang Untuk mendidik diri Anda sendiri. 

Sehingga, seiring dengan pertumbuhan bisnis, pondasi dan struktur bisnis mampu membawa beban tambahan.

Terserah Anda untuk mendikte laju pertumbuhan bisnis Anda sebaik mungkin dengan memahami proses utama yang perlu dilakukan, tujuan utama yang perlu dicapai, posisi kunci yang menjadi target pasar Anda.

Fase Dewasa dan Perspektif Pengusaha

Kedewasaan bukanlah hasil yang tak terhindarkan dari dua fase pertama. Ini bukanlah akhir dari proses serial.  Perusahaan besar tidak berakhir sebagai perusahaan yang dewasa – mereka memulai dengan cara itu.

Perusahaan yang Dewasa juga harus melalui Masa Bayi dan Remaja. Namun dia menjalaninya dengan cara yang sama sekali berbeda.

Perspektif Pengusaha lah yang membuat perbedaan. Perbedaan perspektif Pengusaha dan Teknisi sebagai berikut:

  • Perspektif Pengusaha mengajukan pertanyaan: “Bagaimana cara kerja bisnis?” Perspektif Teknisi bertanya: “Pekerjaan apa yang harus dilakukan?”
  • Perspektif Pengusaha dimulai dengan gambaran masa depan yang terdefinisi dengan baik, dan kemudian kembali ke masa kini dengan maksud untuk mengubahnya agar sesuai dengan visi tersebut.  Perspektif Teknisi dimulai dari saat ini, dan kemudian menatap masa depan yang tidak pasti dengan harapan untuk mempertahankannya seperti saat ini.
  • Perspektif Pengusaha membayangkan bisnis secara keseluruhan. Perspektif Teknisi membayangkan bisnis bagian demi bagian, untuk membangun keseluruhan.
  • Bagi Pengusaha, dunia saat ini mengikuti visinya. Bagi Teknisi, masa depan dibuat menurut model dunia saat ini.

Survei dunia dan bertanya: “Di mana peluangnya?”  Setelah mengidentifikasi, kembali ke papan gambar dan bangun solusi atas frustasi yang dia temukan di antara sekelompok pelanggan tertentu.

Bagaimana bisnis saya akan dilihat pelanggan? Bagaimana bisnis saya akan menonjol dari yang lainnya?

Model Pengusaha  tidak dimulai dengan gambaran bisnis yang akan dibuat. Tetapi dari sisi pelanggan, untuk siapa bisnis itu akan dibuat.

Ia memahami bahwa tanpa gambaran yang jelas tentang pelanggan tersebut, tidak ada bisnis yang dapat berhasil.

Pandangan Baru tentang Bisnis

Bisnis yang bergantung pada sistem, bukan bisnis yang bergantung pada orang.

Franchise Prototype merupakan tempat di mana semua asumsi diuji untuk melihat seberapa baik mereka bekerja sebelum beroperasi dalam bisnis.

Sistem menjalankan bisnis. Orang-orang menjalankan sistem.

Sistem bukanlah sesuatu yang Anda bawa ke bisnis.  Itu Anda peroleh dari proses membangun bisnis.

Bagi Pengusaha, Franchise Prototype adalah media agar visinya terwujud di dunia nyata.

Bagi Manajer, Franchise Prototype menyediakan urutan, prediktabilitas, sistem yang sangat penting bagi operasional.

Bagi Teknisi, Franchise Prototype adalah tempat di mana dia bebas melakukan hal-hal yang dia sukai (pekerjaan teknis).

Franchise Prototype adalah model bisnis yang berhasil. Model seimbang yang akan memuaskan Pengusaha, Manajer, dan Teknisi sekaligus.

Bekerja pada Bisnis, bukan di dalamnya 

Kunci utama adalah bisnis bukan hidup Anda. Sekarang Anda sudah tahu bahwa bisnis adalah mengenai model franchise. 

Ada beberapa hal yang perlu dipahami:

  1. Model yang memberikan nilai yang konsisten kepada pelanggan, karyawan, pemasok dan pemberi pinjaman melebihi yang mereka harapkan.
  2. Model yang dioperasikan oleh orang-orang dengan tingkat keterampilan serendah mungkin.
  3. Model yang menonjol sebagai menonjol daripada yang lain.
  4. Semua pekerjaan akan didokumentasikan dalam Manual Operasi.
  5. Model yang memberikan layanan yang dapat diprediksi secara seragam kepada pelanggan.
  6. Model yang menggunakan warna, pakaian dan fasilitas yang seragam.

Bagaimana saya bisa memberi pelanggan saya hasil yang dia inginkan secara sistematis daripada secara pribadi?

Bagaimana cara membuat bisnis yang hasilnya bergantung pada sistem daripada bergantung pada orang atau bergantung pada ahli?

Bagaimana cara membuat sistem baik.

Bisnis yang hebat tidak dibangun oleh orang-orang luar biasa, tetapi oleh orang-orang biasa yang melakukan hal-hal luar biasa.

Tugas bisnis Anda adalah mengembangkan sistem tersebut dan mengajari orang-orang Anda cara menggunakannya.

Merupakan tugas orang-orang Anda untuk menggunakan sistem yang Anda kembangkan dan memberikan masukan untuk memperbaiki sistem berdasarkan pengalaman mereka.

Proses pengembangan usaha

Membangun Prototipe bisnis Anda adalah proses yang berkelanjutan, Proses Pengembangan Bisnis.  Landasannya adalah tiga aktivitas yang berbeda namun terintegrasi secara menyeluruh di mana bisnis Anda dapat mengejar evolusi alaminya. Tiga aktivitas ini adalah Inovasi, Kuantifikasi, dan Orkestrasi.

Inovasi adalah jantung dari setiap bisnis yang luar biasa. Inovasi terus-menerus menimbulkan pertanyaan: Apa yang menghalangi pelanggan saya mendapatkan apa yang dia inginkan dari bisnis saya?

Kuantifikasi adalah mengenai angka-angka yang terkait karena dampak yang dihasilkan oleh Inovasi.

Sayangnya kuantifikasi biasanya tidak dijalankan. Misalkan, bagaimana Anda tahu kalau mengganti beberapa kata pada saat memberikan salam ke pelanggan dapat meningkatkan penjualan sebesar 16%?

Kecuali Anda mengukur:

  1. Berapa banyak pelanggan yang datang.
  2. Menghitung berapa banyak pelanggan yang datang ketika kata-kata salam diganti.
  3. Menghitung berapa banyak pelanggan yang membeli. 
  4. Menghitung rata-rata penjualan.
  5. Melihat peningkatan apa yang terjadi ketika dilakukan perubahan?

Ukur SEMUANYA, dengan begitu Anda akan mulai mengerti angka mana yang penting dan mana yang tidak.

Anda dapat mengerti kesehatan bisnis dengan melihat angka-angka tersebut.

Orkestrasi adalah penghapusan kebijaksanaan atau pilihan pada tingkat operasi bisnis Anda.

Tanpa orkestrasi, tidak ada yang bisa direncanakan atau diantisipasi oleh Anda atau pelanggan Anda.

Jika Anda melakukan segala sesuatu secara berbeda setiap kali melakukannya, jika setiap orang melakukannya atas kebijaksanaan mereka sendiri, Anda menciptakan kekacauan, bukan ketertiban.

Kecuali jika pelanggan Anda mendapatkan semua yang dia inginkan setiap saat, dia akan pergi ke tempat lain untuk mendapatkannya.

Proses pengembangan bisnis tidak statis – ini bukan sesuatu yang Anda lakukan dan kemudian selesai – ini adalah sesuatu yang Anda lakukan sepanjang waktu.

Singkatnya, definisi franchise hanyalah cara unik Anda dalam berbisnis. Cara unik Anda dalam berbisnis dapat direplikasi setiap saat.

Proses pengembangan usaha dibagi menjadi:

  1. Tujuan Utama
  2. Tujuan Strategis
  3. Strategi Organisasi
  4. Strategi Manajemen
  5. Strategi Orang
  6. Strategi Pemasaran
  7. Strategi Sistem

Suka Catatan Buku Ini?

Dapatkan catatan terbaru langsung ke Inbox Anda dengan bergabung dalam buletin rekomendasi bacaan.

penulis foto

Daud Wihardi

Daud Wihardi adalah co-founder dari konsultan IT di Edavos. Seorang yang tertarik dengan digital marketing, dunia bisnis dan trading saham.