Membicarakan SEO akan terasa kurang apabila tidak mengenal mitosnya.
Mengapa mitos-mitos SEO ini bisa muncul?
Algoritma yang terus berubah dan artikel yang sudah tidak diperbaharui menjadi akar permasalahan ini.
Kesalahan informasi ini dapat mengakibatkan waktu jadi terbuang percuma.
Yuk, kita mengenal mitos apa saja itu?
Umur Domain / Website
Banyak yang beranggapan website berdiri sudah lama mempunyai peringkat lebih baik. Ada yang bahkan berani membayar mahal demi mempunyai website yang berumur tertentu.
Website yang lebih lama kemungkinan memiliki lebih banyak konten dan tautan. Sehingga peringkat menjadi lebih baik.
Tapi bukan berarti umur website merupakan faktor peringkat di Google.
John Mu mengingatkan untuk tidak membuang waktu mengenai umur domain.

Sebaliknya butuh waktu agar Google percaya terhadap website yang masih baru.
Baca Juga: Cara Pasang iklan di Google Ads (2021)
Jumlah kata sebuah konten
Studi Backlinko menemukan, jumlah kata dari rata-rata 10 teratas Google (SERP) adalah 1,447 kata. Apakah berarti setiap membuat konten harus mencapai 1400 kata?
Ini kembali pada tipe konten apa yang Anda buat?
Contohnya begini …
Misalkan saya mencari “cara mengikat sepatu”
Apakah perlu sampai 1400 kata menjelaskan cara mengikat sepatu? Google mengutamakan video atau gambar untuk tipe pencarian seperti ini.
Atau misalkan saya mencari “kode telepon indonesia”, langsung dapat jawaban +62.

Google dapat memahami keinginan pengguna dengan baik. Atau dengan kata lain ini disebut sebagai search indent.
Search intent adalah maksud di balik pengguna dalam melakukan pencarian di Google.
AMP (Accelerated Mobile Pages)
Kecepatan membuka halaman website merupakan sinyal peringkat Google. Sedangkan AMP tidak.
AMP benar dapat mempercepat membuka halaman, namun AMP terkadang mempunyai masalah teknis tersendiri.
Kinsta melaporkan mengalami penurunan leads hingga 59% ketika menggunakan AMP.
Pendapat saya AMP lebih cocok untuk website yang masih baru.
Bagaimana dengan website lama dengan banyak konten? Pastikan Anda punya waktu untuk melakukan troubleshoot apabila mau menerapkan AMP.
Saya membahas di artikel ini bagaimana mencapai GTMetrix 100% tanpa AMP.
Structured Data Markup (Schema Markup)
Schema Markup adalah suatu bentuk microdata yang digunakan pada metadata HTML. Untuk memberikan informasi tambahan serta pengalaman browsing yang lebih kaya bagi pengguna atau biasa dikenal dengan istilah Rich Snippets.
Structured Data membantu Google memahami konten lebih baik, namun bukan merupakan sinyal peringkat.
Data Google Analytics
Ada banyak data di Google Analytics seperti sumber trafik, asal negara, referral dan lainnya. Tapi Google tidak menggunakan data dari Google Analytics untuk algoritma mereka.
Baca Juga: Plugin WordPress Ringan dan Terbaik (2021)
Aksesibilitas (Accessibility)
Saat ini aksesibilitas bukan merupakan sinyal peringkat di Google.
Ada beberapa yang berguna seperti alt text agar mesin pencari mengerti gambar yang disampaikan. Begitu juga dengan penggunaan heading dan subheading yang benar.
Semua ini membantu mesin pencari memahami artikel, namun ini bukan sinyal peringkat.
XML Sitemap
Sitemap adalah alat bantu yang digunakan pemilik website untuk memetakan halaman di dalam suatu website. Sehingga, mesin pencari dengan mudah menjelajah halaman-halaman yang ada di dalamnya.
Jika Google sudah mengindeks semua halaman website, menambahkan XML sitemap tidak akan menghasilkan apapun.
WordPress pada dasarnya sudah mengaktifkan visibilitas mesin pencari. Apabila konten Anda hanya puluhan, sebenarnya sitemap tidak diperlukan.
Pendapat saya navigasi yang baik (internal links) lebih penting.
Tautan (link) ke website lain itu merugikan
Banyak sekali yang menganggap kalau tautan ke website lain merugikan.
Kenyataannya malah sebaliknya.
Loh kok?
… coba bayangkan skenario berikut.
Konten A bercerita tentang penyebab lubang gigi namun tidak memberikan referensi apapun.
Konten B bercerita tentang penyebab lubang gigi memberikan referensi dari artikel Dokter Gigi Spesialis.
Anda percaya konten A atau B? Tentu saya B kan …
Apabila Anda saat ini masih belum melakukan referensi. Ayo, mari kita berikan referensi apabila mendapatkan manfaat dari website tersebut.
John Mueller “Sudut pandang kami mengenai tautan ke website lain. Jadi tautan dari website Anda ke website orang lain tidak secara spesifik menjadi faktor peringkat. Tapi itu bisa memberikan nilai pada konten Anda. Pada gilirannya dapat menjadi relevan bagi kami dalam penelusuran. Apakah itu no follow atau do follow, itu tidak terlalu penting.
Kesimpulan
Demikian berbagai mitos seputar SEO yang sampai sekarang banyak perdebatan.
Pada akhirnya tujuan utama mesin pencari adalah memenuhi keinginan pengguna. Sehingga prioritas utama tetap pada konten yang berkualitas.
Semoga artikel ini memberikan pencerahan mengenai sinyal peringkat Google.
Suka Artikel Ini?
Untuk tetap up-to-date dengan artikel terbaru dan tips menarik, ayo bergabung di dalam buletin saya.

Daud Wihardi
Daud Wihardi adalah co-founder dari konsultan IT di Edavos. Seorang yang tertarik dengan digital marketing, dunia bisnis dan trading saham.