ROI Digital Marketing: 5 Langkah Mudah yang Wajib Dicoba (Gratis Google Sheet)

Bagi Anda yang berkecimpung dalam dunia Digital Marketing, mengukur ROI (Return on Investment) dari upaya Content Marketing sering kali terasa seperti memecahkan teka-teki yang rumit. Pertanyaan-pertanyaan seperti, “Seberapa besar dampak ROI dari konten yang kita hasilkan?” atau “Apa yang bisa kita harapkan dari ROI Digital Marketing?” sering kali muncul tanpa jawaban yang jelas.

Dalam pengalaman 3 tahun terakhir, saya menyadari bahwa banyak pemasar konten dan agensi pemasaran kesulitan memberikan jawaban yang konkret terhadap pertanyaan-pertanyaan ini. Itulah sebabnya saya merumuskan pendekatan khusus dalam menghitung ROI versi saya sendiri.

Jadi, dalam artikel ini, saya kan membahas secara mendalam mengenai ROI. Hal yang perlu Anda lakukan untuk mengukur ROI dalam strategi pemasaran digital Anda.

Saya akan memberikan panduan langkah demi langkah. Saya akan berikan kalkulator ROI yang dapat Anda gunakan secara pribadi.

Dengan membaca artikel ini, Anda akan memiliki pemahaman yang lebih baik ROI. Bagaimana mengukur ROI Digital Marketing Anda dengan cara yang benar dan efisien.

Sebelum kita masuk lebih dalam, mari pahami konsep dasar dari ROI Digital Marketing.

Apa itu ROI dalam Marketing?

ROI merupakan metrik yang digunakan untuk mengukur efektivitas dari suatu investasi. Dalam pemasaran, ROI digunakan untuk mengukur keberhasilan dari upaya pemasaran dalam menghasilkan keuntungan.

ROI dapat dihitung dengan rumus sederhana:

ROI = (Pendapatan - Biaya) / Biaya x 100%

Pendapatan bisa kita ukur dengan berbagai cara, seperti peningkatan penjualan, bertambahnya pelanggan, atau bahkan pertumbuhan pangsa pasar.

Sementara biaya mencakup:

  • Biaya iklan
  • Biaya produksi konten
  • Semua biaya terkait dengan strategi pemasaran kita.

Jadi, sekarang kita punya rumus rahasia untuk mengukur ROI kita. Mari kita terapkan dalam dunia pemasaran digital Anda!

Mengapa Mengukur ROI Penting dalam Pemasaran?

Mengukur ROI (Return on Investment) dalam dunia pemasaran itu sangat penting. Ini memberikan wawasan seberapa efektivitas kampanye pemasaran Anda. Dengan mengukur ROI, Anda bisa tahu dengan pasti apakah upaya pemasaran Anda berhasil atau tidak. Dan tentunya Anda bisa ambil tindakan untuk memperbaikinya di masa depan.

Selain itu, mengukur ROI juga membantu kita membandingkan seberapa bagusnya berbagai kampanye pemasaran yang Anda lakukan. Jadi, Anda bisa tahu di mana sebaiknya kita alokasikan sumber daya pemasaran Anda. Intinya, membantu mengoptimalkan anggaran pemasaran Anda untuk hasil yang lebih baik.

Nah, ROI biasanya dihubungkan dengan beberapa hal praktis seperti:

  1. Berapa banyak bisnis yang Anda dapatkan dari pemasaran ini (misalnya, leads atau penjualan)?
  2. Berapa lama waktu yang diperlukan hingga kita balik modal (BEP)?
  3. Berapa total biaya yang Anda keluarkan sebelum kita bisa balik modal?

Nah, buat menjawab semua pertanyaan ini, ada 5 langkah yang bisa Anda ikuti. 

5 Langkah untuk Menghitung ROI Digital Marketing

1. Tentukan Tujuan dan Metrik

Pertama Anda perlu menentukan apa yang sebenarnya Anda ingin capai dalam pemasaran Anda. Mungkin Anda ingin peningkatan penjualan, bisa jadi pertumbuhan pangsa pasar, atau mungkin hanya ingin menambah jumlah pelanggan.

Setelah Anda punya tujuan yang jelas, langkah selanjutnya adalah memilih metrik yang pas untuk mengukur keberhasilan pemasaran Anda. Misalnya, jika Anda membidik peningkatan penjualan, maka metrik yang paling cocok adalah total penjualan yang datang dari kampanye pemasaran Anda.

Sayangnya, kadang-kadang banyak dari kita terjebak dalam mengukur metrik-metrik yang kelihatan bagus di mata, tapi sebenarnya nggak punya hubungan langsung dengan peningkatan penjualan.

Misalnya: 

  • Trafik website yang tinggi
  • Tampilan halaman blog yang banyak
  • Bounce Rate
  • Click Through Rate

Jangan salah paham. Ini semua memang penting, tapi dalam pengalaman saya, metrik yang paling dikejar oleh perusahaan adalah yang berkaitan langsung dengan pendapatan. Jadi, ada 3 kategori utama yang benar-benar dianggap berharga:

  1. Leads berkualitas yang Anda dapatkan. Apakah melalui upaya SEO, iklan di Google atau List Building
  2. Orang-orang yang mendaftar untuk mencoba produk Anda, demo atau Proof Of Concept (POC).
  3. Dan yang paling penting, pembelian (Purchase Order).

“Jangan hanya mengukur kesuksesan Digital Mareting dari jumlah pengunjung. Yang lebih penting adalah berapa banyak yang menghasilkan penjualan.”
— Neil Patel

2. Siapkan Google Analytics untuk Mengukur Metrik Tersebut

Google Analytics adalah tool yang sangat berguna untuk melacak berbagai metrik penting ini. Ada dua cara bagus untuk melacaknya:

1. Target Destinasi: Bayangkan Anda memiliki halaman “Terima Kasih”. Halaman ini khusus untuk orang-orang yang telah mengisi formulir tertentu di situs Anda. Anda bisa membuat pengukuran khusus di Google Analytics. Mencatat setiap kali seseorang sampai ke halaman ini.

Praktis, kan?

Anda bisa langsung melihat berapa banyak yang sudah mencapai langkah penting ini.

2. Event: Sekarang, bagaimana jika Anda ingin melacak ketika pengunjung Anda mengklik tombol seperti “Chat Us” atau “Message Us”? Disinilah gunanya event tracking.

Anda dapat mengatur event atau konversi di Google Analytics. Event ini akan aktif setiap kali seseorang mengklik tombol tersebut di situs Anda. Dengan begitu, Anda bisa memantau seberapa sering pengguna melakukan tindakan tersebut.

Jadi, dengan Google Analytics Anda bisa memahami bagaimana pengunjung berinteraksi dengan situs Anda.

Semakin Anda tahu, semakin baik Anda bisa mengambil tindakan. Misalnya bagaimana untuk meningkatkan pengalaman pengguna dari hasil situs web Anda!

3. Hitung Biaya Pemasaran

Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menghitung semua biaya yang telah Anda keluarkan. Hitung pengeluaran untuk semua kampanye pemasaran Anda.

Ini mencakup berbagai macam biaya, seperti biaya iklan, biaya produksi konten, dan semua biaya lain yang terkait dengan upaya pemasaran Anda.

Penting untuk mencatat  setiap biaya  agar Anda dapat memiliki gambaran yang tepat. Gambaran mengenai total biaya yang telah Anda keluarkan. 

Dengan begitu, Anda akan memiliki informasi yang lengkap dan akurat untuk menghitung ROI dengan benar. Jadi, jangan lupa mencatat setiap rupiah yang telah Anda habiskan!

4. Hitung Keuntungan yang Dihasilkan untuk Balik Modal

Setelah Anda berhasil menghitung semua biaya pemasaran yang telah dikeluarkan. Saatnya beralih ke langkah berikutnya.

Yaitu menghitung keuntungan yang dihasilkan dari kampanye pemasaran Anda.

Apabila tujuan utama Anda adalah meningkatkan penjualan. Anda perlu menghitung total penjualan yang terkait dengan kampanye tersebut.

Namun, jika fokus Anda adalah meningkatkan jumlah pelanggan, lakukan perhitungan terhadap jumlah pelanggan baru yang berhasil Anda peroleh melalui kampanye pemasaran.

Dengan metrik pemasaran konten yang telah Anda pilih dan tujuan yang telah diatur dalam Google Analytics. Anda sekarang memiliki alat untuk mengukur konversi yang terkait dengan setiap konten yang Anda publikasikan.

Ini membantu Anda melihat sejauh mana efektivitas konten Anda dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dengan data yang Anda miliki, Anda dapat mulai menghitung berapa banyak konversi yang diperlukan untuk mencapai titik balik modal (breakeven).

Perhitungan ini mungkin akan sedikit berbeda tergantung pada apakah Anda mengukur leads atau penjualan. Tetapi ini adalah langkah penting dalam mengevaluasi kesuksesan kampanye pemasaran Anda.

Untuk menghitung hal ini ketika Anda mengincar leads, Anda membutuhkan tiga angka berikut:

  1. Jumlah total nilai penjualan yang berhasil Anda raih.
  2. Tingkat konversi dari leads menjadi penjualan. Ini adalah persentase leads yang akhirnya berubah menjadi penjualan.
  3. Biaya pemasaran konten. Ini mencakup semua biaya yang telah Anda keluarkan untuk kampanye pemasaran konten. Termasuk biaya yang Anda bayarkan kepada agensi atau tim konten Anda. Termasuk juga biaya yang Anda investasikan dalam Tools Digital Marketing yang digunakan.

Dengan tiga angka ini dalam genggaman Anda. Anda akan memiliki pondasi yang kuat untuk menghitung ROI dari upaya pemasaran konten Anda.

5. Isikan data konversi Bulanan Anda untuk Melacak Kemajuan

Setelah Anda menetapkan tujuan dan memiliki gambaran berapa banyak konversi yang diperlukan untuk mencapai titik breakeven. Selanjutnya adalah merencanakan konversi bulanan Anda dalam bentuk grafik. Grafik ini adalah alat penting yang akan membantu Anda:

  1. Menilai posisi Anda saat ini terhadap target breakeven.
  2. Mengamati perkembangan Anda dari waktu ke waktu.
  3. Memahami seberapa cepat Anda mendekati titik breakeven.
  4. Mengidentifikasi kapan Anda mulai mencapai atau bahkan melampaui target breakeven.

Semoga panduan ini membantu Anda dalam memahami dan mengukur ROI dalam pemasaran digital Anda. Lakukan pendekatan yang benar dan pemantauan yang cermat.

Anda dapat mengoptimalkan upaya Anda dan meraih kesuksesan yang lebih besar di dunia pemasaran digital. 

Download dan Gunakan Google Sheet ROI Digital Marketing saya

Download kalkulator ROI yang saya gunakan dengan mengisi form berikut.
Template akan dikirimkan ke email.

Supaya file tersebut bisa di edit Anda perlu klik File > Buat Salinan. Silahkan simpan file tersebut.

Google Sheet mengenai ROI

Dalam rangka memahami konsep ini lebih baik, mari kita lihat arti dari kolom-kolom penting ini:

  1. Pengeluaran. Ini mencakup semua biaya yang Anda keluarkan. Misalnya untuk pembuatan konten, seperti biaya iklan, gaji tim, pembuatan video, dan lain-lain.
  2. MQL (Marketing Qualified Leads). Ini adalah jumlah Leads yang dihasilkan dalam satu bulan tertentu sebagai hasil dari upaya pemasaran Anda.
  3. Pendapatan. Pendapatan yang dihasilkan dari konversi Leads menjadi penjualan atau pendapatan aktual. Ini adalah jumlah total pendapatan yang diperoleh selama bulan tersebut. Pendapatan ini termasuk pelanggan yang membeli kembali, BUKAN hanya melalui transaksi pertama mereka.
  4. Net ROI. Ini adalah nilai pendapatan yang diperoleh setelah mengurangkan semua pengeluaran.
  5. ROI %. Persentase keuntungan yang Anda hasilkan dari pengeluaran Anda. Ini mengukur efektivitas investasi Anda.
  6. CPL (Cost Per Leads). Ini adalah biaya rata-rata yang Anda keluarkan untuk mendapatkan satu Lead.

Dengan data ini, Anda dapat membuat grafik yang memberikan gambaran jelas. Anda mendapatkan gambaran pengeluaran Anda berbanding dengan pendapatan. Anda juga dapat mengetahui seberapa efektif kampanye pemasaran Anda. 

Catatan: Ingatlah bahwa data ini hanya contoh dan situasi di lapangan dapat bervariasi. Namun dalam jangka panjang, biasanya mencerminkan pola seperti yang terlihat dalam contoh ini. Di mana pengeluaran cenderung stabil sementara pendapatan bisa meningkat terus-menerus.

Semoga ini membantu Anda dalam mengukur dan memahami ROI pemasaran Anda dengan lebih baik.

Grafik yang menggambarkan pengeluaran vs pendapatan per Bulan (ROI Digital Marketing)

Grafik yang menggambarkan pengeluaran vs pendapatan YTD

Kesimpulan

Mengukur ROI (Return on Investment) merupakan langkah penting untuk memahami sejauh mana efektivitas upaya pemasaran Anda. ROI mengukur keberhasilan kampanye pemasaran dalam menghasilkan keuntungan.

Pentingnya mengukur ROI memungkinkan Anda untuk:

  1. Memahami apakah upaya pemasaran Anda berhasil atau perlu perbaikan.
  2. Membandingkan efektivitas berbagai kampanye pemasaran.
  3. Mengoptimalkan alokasi anggaran pemasaran Anda.

Dengan pemahaman yang baik tentang ROI, Anda dapat membuat keputusan yang lebih cerdas. Pemasaran digital Anda akhirnya akan menjadi lebih baik.

Suka Artikel Ini?

Untuk tetap up-to-date dengan artikel terbaru dan tips menarik, ayo bergabung di dalam buletin saya.

penulis foto

Daud Wihardi

Daud Wihardi adalah co-founder dari konsultan IT di Edavos. Seorang yang tertarik dengan digital marketing, dunia bisnis dan trading saham.

Tinggalkan komentar