Cara Menyiapkan Conversion Rate di Google Analytics 4

Mungkin Anda pernah bertanya-tanya, bagaimana cara menilai kesuksesan situs web Anda? Jika Anda sudah menggunakan Google Analytics 4 (GA4), maka Anda bisa mengetahuinya dengan mudah melalui Conversion Rate. Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas cara melacak konversi di situs web Anda menggunakan Google Analytics 4.

Ayo kita mulai!

Menggunakan Pageview sebagai Konversi

Bagaimana cara kita menandai halaman tertentu sebagai konversi?

Misalnya, katakanlah kita ingin melacak kapan seseorang mendaftar di salah satu form. Saya ingin ini dianggap sebagai konversi. 

Ketika pengunjung mengisi formulir pendaftaran dengan nama dan email kemudian klik “Daftar Gratis”.

Contoh Newsletter Signup Box

Website akan  menampilkan halaman “terima kasih”  setelah pendaftaran tersebut. 

Tips: Anda juga bisa bikin dan ukur keberhasilan Lead Magnet buat nambahin List Building Anda. Jadi, Anda bisa tau, mana nih yang bener-bener dapet perhatian orang.

image 3

Bagaimana Google Analytics mencatatnya? Google Analytics mencatat-nya sebagai event page_view.

Event page_view menampilkan parameter lokasi halaman (URL) yang menunjukkan “https://daudwihardi.com/terima-kasih/”.

Inilah yang kita inginkan sebagai konversi yang akan dilacak. 

3 Langkah berikut untuk membuat event, berikut langkahnya: 

  1. Di kiri bawah > Klik Admin 
  2. Pada Data Display > Klik Events
  3. Create Event

Pertama, klik “Buat Event” di sudut kanan atas situs Analytics Anda untuk membuat event baru.

Beri nama event. Di sini, saya memberikan nama “newsletter_signup”.

Kedua, masukkan kondisi di mana page view dicatat di Google Analytics. Saya menerapkan dua kondisi: pertama, di mana event_name sama dengan page_view, dan yang lain ketika page_location berisi ‘/terima-kasih/‘.

Konfigurasi Event

Terakhir, Anda dapat memilih untuk menyalin parameter dari event sumber dari Konfigurasi Parameter. Di sini, saya memilih untuk menyalinnya.

Setelah selesai klik “Save“.

Selamat Anda sudah berhasil membuat event baru. 

3 Langkah berikut untuk membuat event, berikut langkahnya: 

  1. Di kiri bawah > Klik Admin 
  2. Pada Data Display > Klik Conversion
  3. Pilih Event yang akan di jadikan Conversion

Anda dapat mengklik tombol konversi pada event yang sebelumnya Anda buat untuk menandainya sebagai konversi. Setelah selesai, Anda akan dapat melacak halaman tertentu sebagai konversi.

Konversi dapat dilihat melalui laporan Akuisisi Pengguna Anda. Laporan akuisisi pengguna memberikan informasi penting tentang asal pengguna Anda, jumlah rata-rata peristiwa, dan konversi.

Menambahkan Conversion Rate pada Laporan Standard

Yuk kita mulai dengan ngeliatin berapa persen konversi dalam laporan biasa.

Di akun Google Analytics kamu, pergi ke Reports > Acquisition > Traffic acquisition.

Metrik yang tersedia di laporan traffic acquisition ini tidak menyediakan laporan conversion rate. Kita perlu melakukan custom dulu. 

Buat nge-customize laporan standar, tinggal klik ikon pensil di pojok kanan atas.

Setelah itu klik “Metrics

Bakal muncul daftar semua metrik yang ada di laporan. Di sini, kamu bisa ngehapus atau nambahin metrik-metrik baru ke laporan. Tapi, inget ya, kamu cuma bisa tampilin 12 metrik sekaligus.

Setelah itu dibagian bawah Klik “Add metric” 

Sementara ini, pilih aja Session conversion rate dan User conversion rate. Ini bedanya apa? Nanti, kita bahas lebih lanjut di bawah. 

Selanjutnya, taruh dua metrik dan klik Apply.

Mantap! Sekarang kita seharusnya bisa lihat konversi rate di laporan traffic acquisition kita. Anda bisa memilih untuk melihat semua conversion atau hanya newsletter_signup yang tadi kita buat. 

Laporan Conversion Rate

Conversion rate ini juga merupakan metrik yang sangat penting untuk mengukur trafik SEO ataupun dari trafik GoogleAds. Trafik mana yang menghasilkan konversi paling baik. 

Catatan: Kalo kamu mau liat konversi rate di laporan lain, harus ulangi proses ini dan customize tiap laporan satu-satu.

Kalo kita lihat laporan, bakal keliatan nilai yang beda buat session dan user conversion rate.

Yuk kita bahas bedanya session dan user conversion rate. Terus bagaimana GA4 dapetin nilai-nilai ini?

User Conversion Rate vs Session Conversion Rate

Pertama-tama, kita definisiin dulu conversion rate ini. User conversion rate itu persentase pengguna yang jadi konversi. Sementara session conversion rate nunjukin persentase sesi-sesi di mana ada konversi event.

Contoh … 

Kita punya dua pengguna yang mulai tiga sesi masing-masing. 

X artinya tidak ada konversi sedangkan V ada konversi. 

Pengguna pertama dari tiga sesi seperti berikut V X V (2 konversi) 

Pengguna kedua dari tiga sesi seperti berikut X X X (tidak ada konversi)

Seperti kita lihat pengguna pertama ada 2 konversi sedangkan pengguna kedua tidak ada konversi. 

Session Conversion Rate

Kita lihat rumus buat ngitung session conversion rate = jumlah konversi pada suatu sesi / total sesi

Kalo kita lihat contoh diatas, ada total 6 sesi dengan 2 sesi yang jadi konversi. Maka session conversion rate untuk contoh kita adalah 33.34%.

User Conversion Rate

Selanjutnya, kita bandingin dengan rumus buat ngitung user conversion rate.

Buat ngitung user conversion rate =  jumlah pengguna yang jadi konversi event / jumlah total pengguna.

Di contoh kita, ada 2 pengguna dan cuma 1 yang jadi konversi event. Jadi, user conversion rate untuk contoh kita adalah 50%.

Gak masalah kalo pengguna pertama jadi konversi dua kali, tetap dihitung sebagai satu pengguna yang jadi konversi. Bahkan kalo ada pengguna lain yang punya sekitar 30 sesi dan cuma jadi konversi satu kali, mereka juga dihitung sebagai pengguna yang jadi konversi.

Kesimpulan

Kita harus menyadari bahwa Conversion Rate adalah ukuran penting, terutama ketika berbicara tentang ROI. Dengan memahami seberapa baik website kita dalam mengkonversi pengunjung menjadi pelanggan. 

Kita dapat mengukur efektivitas investasi kita. Conversion Rate memberikan gambaran yang jelas tentang sejauh mana kita mencapai tujuan bisnis kita. Dengan langkah-langkah yang dijelaskan dalam artikel ini, kita dapat dengan mudah melacak dan mengukur konversi, yang pada gilirannya akan membantu kita mengukur ROI. 

Jadi, jangan ragu untuk mencoba metode ini dan jadikan data sebagai sahabat terbaik Anda dalam mengelola situs web.

Yuk hitung conversion rate di website Anda seperti apa. Selamat mencoba!

Suka Artikel Ini?

Untuk tetap up-to-date dengan artikel terbaru dan tips menarik, ayo bergabung di dalam buletin saya.

penulis foto

Daud Wihardi

Daud Wihardi adalah co-founder dari konsultan IT di Edavos. Seorang yang tertarik dengan digital marketing, dunia bisnis dan trading saham.

Tinggalkan komentar